Peluang Usaha Tanaman Hidroponik, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya

Peluang Usaha Tanaman Hidroponik, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya -- Analisa Usaha Bisnis Hidroponik, Peluang Bisnis Tanaman Hidroponik dan Analisa Usahanya, Cara Membuka Usaha Hidroponik dari Awal hingga Berhasil, Analisa Usaha Hidroponik Lengkap, Peluang Usaha Hidroponik Rumahan yang Menguntungkan, Analisa Modal dan Keuntungan Budidaya Tanaman Hidroponik.


Mungkin bagi sebagian kita memiliki keinginan untuk mempunyai beberapa hiasan di rumah kita. Seperti hiasan bunga maupun tanaman yang lainnya. Namun saat ini dengan semakin pesatnya pertumbuhan manusia, dan juga semakin padatnya permukiman kita menjadi sulit untuk menemukan lahan kosong sebagai media untuk menanam.

Kadang banyak dari sebagian kita rumahnya minimalis dan tinggal di daerah padat penduduk sehingga sulit menemukan lahan kosong untuk sekedar bercocok tanam. Bahkan hanya untuk menanam bunga pun kadang kita merasa kesulitan, padahal terkadang mata kita terlalu jenuh selalu melihat benda-benda mati di sekitar kita.

Namun, saat ini anda tidak usah bingung lagi, ada sebuah inovasi terbaru untuk terobosan bagi anda yang ingin menanam bunga atau yang lainnya, namun anda tidak memiliki lahan yang luas.

Metode penanam ini disebut dengan tanaman hidroponik, yaitu sebuah metode baru dalam bercocok tanam yang menggunakan media air. Seperti pengartian darikata hidro sendiri yaitu air. Atau yang sering dipahami oleh beberapa orang yaitu metode menanam tanpa menggunakan tanah sebagai media utamanya.

Jadi tanaman hidroponik adalah sebuah metode tanam menanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media utamanya, namun medianya digantikan oleh media air yang diperkaya dengan nutrisi-nutrisi. Bahkan masa-masa ini tanaman hidroponik mampu menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Bisa buat penghasilan tambahan bagi ibu rumah tangga bahkan sebagai penghasilan utama.

Karena tidak menggunakan tanah, tanaman hidroponik lebih mudah dikendalikan dari serangan hama dan juga proses pencahayaannya mudah.  Tanaman hidroponik juga merupakan salah satu tanaman yang metodenya tidak menggunakan pestisida maupun herbisida yang beracun, sehingga metode hidroponik sangat ramah lingkungan. Sehingga tanaman yang dihasilkan pun sehat.

Proses bercocok tanam dengan metode hidroponik tidak memerlukan penyiraman dengan air, tentunya membuat tanaman yang dihasilkan lebih awet tahan lama dan segar.  Oleh karena itu lah saat ini banyak orang yang melirik bisnis tanaman hidroponik karena pengolahannya yang tidak ribet dan juga praktis.

Biasanya dalam bercocok tanam, tanah menjadi media utamanya, namun berbeda dengan hidroponik yang tidak membutuhkan tanah. Namun juga bukan berarti proses tanam menanam ini hanya menggunakan air, ada bahan lain yang digunakan sebagai media pengganti tanah. Yaitu dengan menggunakan pecahan batu, pasir, serabut kelapa, pecahan batu bata, busa, batu kerikil, batu apung, kawat kasa nilon, atau bahkan dengan potongan kayu.

Namun, sebagian orang masih asing dengan metode penanaman hidroponik ini. Banyak di antara petani kita yang lebih memiliki kuantitas atau jumlahdari hasil panen ketimbang dengan kualitas dari hasil panen tersebut. Hal ini lah yang membuat perkembangan metode tanaman hidroponik kurang berkembang di kalangan masyarakat kita.

Padahal, kalau ditinjau dari segi kesehatan, hasil dari tanaman hidroponik sangat sehat. Karena dalam proses penanamannya tidak menggunakan pestisida maupun herbisida yang merupakan keduanya adalah bahan kimia, karena bahan kimia pasti mempunyai racun yang dapat berbahaya bagi tubuh kita.

Jadi untuk anda yang memiliki hobi tanam menanam bisa mencoba metode tanaman hidroponik ini, untuk jenis sayuran seperti tomat, paprika, dan juga sayuran hijau seperti bayam. Bisa jadi hobi anda menjadi sebuah peluang yang menjanjikan. Bertanam dengan metode hidroponik cocok sekali di lahan yang kiranya kurang subur dan juga iklim di Indonesia ini sangat sesuai. Untuk anda sebagai pemula bisa menerapkan beberapa metode berikut ini.

A. Beberapa Metode dalam Penanaman Hidroponik

1. Hidroponik Kultur Agregat

Merupakan salah satu metode untuk  menanam tanaman hidroponik yang komponen atau media yang digunakan adalah kerikil, arang, pasir , sekam padi atau bahan lainnya yang sudah terlebih dahulu di sterilkan.

Metode ini tentunya sangat cocok untuk anda yang tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bercocok tanam.

2. Hidroponik Kultur Air

Metode tanaman dengan hidroponik yang sering diterapkan dan digunakan adalah dengan sistem ini. Karena biaya dalam pembuatan tanaman hidroponik kultur air sangat terjangkau. Proses pembuatannya juga mudah. Sehingga banyak mereka yang menerapkan metode ini untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik.

Metode ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Misalkan anda memerlukanhasildengan jumlah uang besar, maka metode kultur air ini juga bisa dikembangkan. Prinsip kerja dari sistem ini adalah dengan menerapkan sistem apung pada papan yang digunakan untuk menopang tanaman. Sterofom yang biasanya digunakan sebagai papan untuk menopang tanaman tersebut.

Apabila anda memiliki hobi hidroponik yang ingin dikembangkan untuk menambah penghasilan bisa mencoba metode ini, yang prosesnya sederhana dan juga menguntungkan .

3. Hidroponik NTF

Metode Nutrients  Film Technique  merupakan sebuah metode menanam secara hidroponik yang lebih dikenal dengan istilah hidroponik NTF. Metode ini dibuat dalam media selokan yang sempit dan juga memanjang. Dalam metode ini di perlukan lempengan logam tipis yang anti karat dan kemudian selokan tersebut diberikan nutrisi untuk makanan tanaman melalui air.

Dalam metode hidroponik nutrients film technique, ada beberapa hal yang penting untuk menjaga agar tanaman tetap tumbuh dengan baik dan hasil yang di dapatkan juga maksimal. Hal -hal tersebut antara lain :

a. Media Tanam

Media tanam yang dipilih sebaiknya media tanam yang sistem  terjaga selain itu juga unsur haranya juga harus terjaga. Selain itu media tanam juga harus terbebas dari zat yang beracun karena bisa berbahaya untuk tanaman, dan juga perlu adanya drainase yang bagus.

b. Air

Merupakan komponen inti yang penting dalam tanaman hidroponik. Karena air merupakan inti dari media yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman.

c. Unsur Hara

Perhatikan secara tepat pemberian unsur hara pada tanaman hidroponik. Karena tanaman ini memerlukan unsur hara sebagai nutrisi makanan agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

d. Oksigen

Perhatikan asupan oksigen yang diterima oleh tanaman hidroponik. Karena asupan oksigen yang rendah berdampak  buruk untuk pertumbuhan tanaman. Hidroponik membutuhkan oksigen agar pertumbuhannya maksimal, apabila asu0an oksigennya kurang maka tanaman akan cepat layu bahkan bisa mati.

Apabila hasil tanaman hidroponik yang awalnya hobi anda akan dijadikan sebagai media untuk bisnis sebaiknya anda memaksimalkan dalam pengolahannya, sehingga hasil yang anda dapatkan bisa sesuai dengan ekspektasi anda.

Namun, anda harus mengetahui jenis tanaman yang bisa dikembangkan dengan metode hidroponik. Karena tidak semua jenis tanaman dapat tumbuh saat ditanam menggunakan metode ini. Jangan sampai  rencana bisnis anda salah perhitungan karena kesalahan awal yang sangat fatal dalam penentuan jenis tanaman ini.

B. Beberapa Jenis Sayuran dan Buah yang Bisa Ditanam Menggunakan Sistem Hidroponik

1. Sayuran Sawi Hijau

Kita pastinya menjumpai sawi dengan berbagai jenis sawi di pasaran. Khususnya sawi hijau. Saat ini kesadaran hidup sehat sedang meningkat di kalangan masyarakat. Permintaan  pasar pun terus meningkat.

Anda bisa menjadikan ini sebagai peluang untuk memulai berbisnis dengan bercocok tanam jenis sawi baik sawi hijau maupun lainnya. Namun, dalam persaingan bisnis anda harus mempunyai inovasi baru yang berbeda dengan lainnya.

Misalkan dengan memasarkan sawi hijau sehat yang diproduksi tanpa bahan  kimia, tentunya bisa melalui proses tanaman hidroponik. Tentu saja dengan usaha tanaman sayuran sawi hijau, bisa menjadikan tambahan penghasilan untuk anda.

2. Selada

Sayuran yang sering digunakan untuk pelengkap salad ini sangat cocok di tanam dengan metode hidroponik. Apalagi permintaan pasar setiap hari selalu meningkat tentunya bisa menjadi suatu bisnis yang sangat menguntungkan.

3. Buncis

Sayuran yang harganya sangat terjangkau ini mempunyaikandungan nilai gizi yang sangat banyak. Gizi yang terdapat dalam buncis antara lain ada vitamin A, vitamin C, vitamin B dan juga protein nabati. Buncis juga sangat mudah untuk dibudidayakan termasuk dengan cara tanam hidroponik.

4. Timun

Selama ini banyak petani yang menanam timun, karena sayuran timun ini bisa diaplikasikan dalam berbagai sajian makanan. Namun, tanpa disadari sebenarnya timun sangat cocok ditanam dengan metode hidroponik. Bisa menjadi alternatif bisnis yang sangat menjanjikan untuk anda.

5. Tanaman Pare

Tanaman pare ini paling banyak produksinya saat dibudidayakan dengan baik dan benar bisa menghasilkan 10 kilo gram untuk setiap panennya. Sangat menguntungkan bukan. Tanaman ini sangat cocok di budidayakan dengan sistem hidroponik.

6. Brokoli

Sayuran ini juga bisa di budidayakan dengan metode tanam hidroponik. Selain sayuran-sayuran tersebut ada juga strawberry yang justru sangat baik produksi saat di tanam dengan metode hidroponik. Selain itu ada sayuran lain seperti tomat, cabai, terong, kangkung, pacoi, dan juga bayam yang ternyata produksinya sangat meningkat dengan proses tanam hidroponik.

Tentunya bisa menjadi peluang berbisnis untuk anda yang kurang mempunyai lahan yang luas. Karena seperti kita ketahui dengan sistem hidroponik kita tidak memerlukan lahan pertanian yang luas, namun hasil panen tetap melimpah.

C. Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Tanaman Hidroponik

1. Permintaan Pasar untuk Sayur dan Buah Hidroponik meningkat

Kesadaran untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mulai menjalani pula hidup sehat, menjadi sebuah peluang untuk berbisnis dengan menjajakan sayuran atau buah yang higienis, bebas dari bahan kimia dan juga masih segar tentunya. Oleh karena itu lah, saat ini banyak yang mencoba peruntungannya di bisnis buah sayur dengan sistem tanam hidroponik.

Sistem hidroponik dipilih karena memang dalam proses penanamannya tidak menggunakan pestisida atau bahan lain yang sejenisnya. Oleh karena itu saat ini banyak permintaan pasar untuk sayuran dan juga buah-buahan hidroponik. Bahkan omset setiap tahun dapat meningkat antara sepuluh sampai dua puluh persen per tahunnya.

2. Modal Usaha Tanaman Hidroponik

Saat ingin bercocok tanam pasti yang terpikirkan adalah membeli lahan pertanian atau menyewa lahan milik orang yang tentunya harganya tidak murah. Saat ini harga tanah per meter persegi sudah cukup mahal, dan apabila kita tinggal di daerah perkotaan akan susah kita dapatkan lahan kosong untuk mengolah tanaman kita.

Namun, berbeda halnya saat kita mulai berbisnis bercocok tanam dengan metode hidroponik. Karena metode tanam ini tidak memerlukan lahan yang luas. Modal yang kita punya di alokasikan untuk pembelian alat-alat yang dibutuhkan untuk tanam hidroponik.

Alat-alat tersebut antara lain, pompa air, pipa PVC, timbangan, gunting ,alat NFT (Nutrients Film Technique), tray, tendon air, jaring atau net, wadah, pisau, timba, selang, sewa lahan, dan biaya operasional yang lainnya.

Bisa dikatakan biaya-biaya tersebut paten atau bisa digunakan kembali, untuk lahan apabila sudah ada pastinya tidak perlu untuk menyewa. Biaya yang selaku berganti yaitu untuk biaya pembelian bibit tanaman yang akan kita tanam, misalkan cabai, terong, timun, buncis, selada, atau jenis tanaman lainnya yang dipilih.

Namun, keuntungan dalam berbisnis hidroponik juga sangat menggiurkan. Misalkan saja kita tanam selada. Sayuran hijau ini selalu dibutuhkan oleh restoran-restoran besar, perhotelan, rumah tangga sampai dengan warung kecil. Oleh karena itu harga sayuran ini juga mahal.

Misalkan untuk biaya pembelian bibit, terus pemberian nutrisi-nutrisi dan lainnya sekitar Rp. 30.000,00 untuk satu kilo nya. Memang kalau dilihat pengeluarannya cukup besar,  namun harga jualnya juga sebanding dengan pengeluaran untuk proses tanamnya, yaitu sekitar Rp. 45.000,00 per kilo. Untung kita sudah lima belas ribu, misalkan kita mampu menghasilkan 20 kilo per panen, untung kita sudah lumayan besar .

Selain biaya pembibitan, pengeluaran tersebut antara lain untuk  pembelian vitamin, karung, botol bekas, vaksin, dan juga biaya operasional lainnya seperti transportasi dan sebagainya. Tentu saja dengan untung yang lumayan banyak menjadikan hidroponik menjadi salah satu bisnis yang sedang ramai digeluti oleh beberapa kalangan.

Untuk anda yang ingin memulai berbisnis tanaman hidroponik bisa mulai memperhitungkan analisa pengeluaran dan juga keuntungan yang akan kita terima.

3. Analisa Modal Berbisnis Tanaman Hidroponik

Sewa lahan Rp. 0 kita bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah kita

Rumah kaca dengan ukuran misal 40 meter persegi untuk penggunaan misalkan lima tahun Misalkan per meter persegi memerlukan biaya Rp.50.000,00 dikalikan 40 meter = Rp. 2.000.000,00

Itu digunakan selama 5 tahun maka per tahun Rp. 400.000,00

Dan dalam setahun dihitungkan lima kali panen, maka kira-kira biaya per panennya Rp.80.000,00

Satu buah tandon air dengan penggunaan di prediksi satu tahun Rp.300.000,00 dalam satu tahun diperkirakan panen 5 kali maka biaya per panennya Rp.60.000,00

1000 gelas plastik bekas Biaya per panennya kira-kira Rp.20.000,00

Botol air bekas Per panen diperkirakan Rp.50.000,00

Jumlah modal awal tanam hidroponik Rp. 2.650.000,00

Namun, selain ada biaya modal awal, untuk bisnis tanaman hidroponik kita juga memperhitungkan  biaya penyusutan, yang dihitung kira-kira sekitar Rp. 210.000,00. Untuk biaya produksi dalam tanam hidroponik dari pembelian bibit, nutrisi dan pupuk sekitar  Rp. 200.000,00

Apabila ditotal maka pengeluaran untuk tanam hidroponik adalah Rp. 210.000,00 + Rp. 200.000,00 + Rp. 2.650.000 = Rp. 3.060.000,00 .

Sedangkan untuk keuntungan kita perhitungkan rata-rata per pohon selada mampu menghasilkan 0,3 kg selada. Apabila kita menanam 1000 pohon maka per panen kita mampu mendapatkan 300 kg. Dengan rata-rata harga jual yang langsung diambil distributor adalah Rp. 20.000,00. Maka total penjualan kita mampu mencapai Rp. 6.000.000,00.

Maka untuk keuntungan dengan usaha berbisnis tanaman hidroponik sekitar Rp.2.940.000,00 untuk sekali panen. Namun, dalam berbisnis apalagi bercocok tanam kita diperlukan ketelitian dan perhitungan yang tepat agar kita mampu meraup untung yang maksimal.

Bisnis tanaman hidroponik sebenarnya adalah bisnis yang menguntungkan. Namun belum banyak yang memilihnya karena ketidaktahuan akan peluang ini. Padahal untuk bisa mengakses informasi tentang hidroponik, Anda dapat mencarinya lewat internet maupun bergabung bersama dengan komunitas. Jadi sebelum membuka usaha, tidak ada salahnya untuk melakukan penelitian terlebih dahulu.

Itulah ulasan mengenai Peluang Usaha Tanaman Hidroponik, Beserta Analisa Modal dan Keuntungannya. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih.